Peran dan Kontribusi Guru Laki-laki dalam Pengembangan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini

Author


Rahma Shifa Sephiana(1Mail), Hani Yulindrasari(2),
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia(1)
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia(2)

Mail Corresponding Author

 PDF Full Text   [File Size: 323KB]

Published : 2024-11-08

Article can trace at:


Article Metrics

Abstract Views: 72 times PDF Downloaded: 26 times

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengkaji peran dan kontribusi guru laki-laki dalam pengembangan keterampilan sosial anak usia dini melalui metode Systematic Literature Review/SLR. Dengan menganalisis sejumlah artikel, penelitian ini mengidentifikasi peran spesifik yang dimainkan guru laki-laki dalam mendukung keterampilan sosial anak, terutama dalam aspek keberanian, disiplin, dan tanggung jawab. Kehadiran guru laki-laki tidak hanya melengkapi peran guru perempuan, tetapi juga membawa pendekatan pengajaran yang berbeda, seperti aktivitas berbasis fisik dan kepemimpianan, yang memperkaya pengalaman belajar anak di PAUD. Pendekatan ini terbukti memberikan variasi dalam metode pembelajaran yang membentuk karakter anak. Temuan ini menegaskan pentingnya keterlibatan guru laki-laki di PAUD untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih holistik dan beragam, dimana anak dapat memperoleh pengalaman sosial yang komprehensif. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur mengenai pendidikan anak usia dini dengan menyoroti manfaat dan damapk positif guru laki-laki terhadap perkembangan sosial anak.


Keywords


Peran Guru Laki-Laki; Keterampilan Sosial; Anak Usia Dini

References


Ahmad, J., Al-Zboon, E., Alkhawaldeh, M. F., & Al Khatib, A. (2018). Jordanian Mothers’ and Female Preschool Teachers’ Perceptions of Men Working in Preschools. The Journal of Men’s Studies, 26(1), 77–91. https://doi.org/10.1177/1060826517729507

Al Baqi, S. (2021). Penguatan Identitas Gender pada Siswa Laki-laki melalui Kehadiran Guru Laki-laki di Tingkat PAUD. Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak, 5(2), 289–309. https://doi.org/10.21274/martabat.2021.5.2.289-309

Athief, F. H. N., Rizki, D., & Pratwindya, A. (2022). Performa Bank Wakaf Mikro Selama 2017-2021: Sebuah Studi Literatur Sistematis (Systematic Literature Review). IQTISHADIA Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah, 9(2), 204–221. https://doi.org/10.19105/iqtishadia.v9i2.6727

Atika, A. R., & Purnamasari, Y. M. (2019). Persepsi Orang tua terhadap Layanan Guru Laki-laki dan Guru Perempuan di Taman Kanak-kanak. 5(2), 84–92. https://doi.org/10.22460/ts.v5i2p84-92.1532

Besnard, T., & Letarte, M.-J. (2017). Effect of Male and Female Early Childhood Education Teacher’s Educational Practices on Children’s Social Adaptation. Journal of Research in Childhood Education, 31(3), 453–464. https://doi.org/10.1080/02568543.2017.1319445

Brody, D. L. (2015). The Construction of Masculine Identity Among Men Who Work with Young Children, an International Perspective. European Early Childhood Education Research Journal, 23(3), 351–361. https://doi.org/10.1080/1350293X.2015.1043809

Fatmawati, N. M., Hayati, M., & Muthohar, S. (2023). Analisis Pergeseran Stigma Gender Guru Pendidikan Anak Usia Dini. 7(2), 2505–2517. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.4265

Fikria, A. Z., Formen, A., & Setiawan, D. (2023). Persepsi tentang Kebermanfaatan dan Peran Profesional Guru Laki-Laki di Satuan PAUD. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), Article 2. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.4184

Gomes, F. D. (2018). Dampak Dominasi Perempuan dalam Profesi Guru PAUD. JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar), 2(1). https://doi.org/10.36928/jipd.v2i1.258

Hedlin, M., Åberg, M., & Johansson, C. (2019). Fun Guy and Possible Perpetrator: An Interview Study of How Men are Positioned within Early Childhood Education and Care. Education Inquiry, 10(2), 95–115. https://doi.org/10.1080/20004508.2018.1492844

Ikhtisar data pendidikan 2023/2024. (2023). Portal Data Kemendikbudristek. https://data.kemdikbud.go.id

Intan, F. R. (2022). Pentingnya Pembelajaran Gender di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), Article 2. https://doi.org/10.31851/pernik.v5i2.8033

Irawan, R., Firdausi, S. N. I., & Hikmah, N. (2021). Fenomena Ketidaksetaraan Gender terhadap Profesi Guru Anak Usia Dini. JIMIN: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Internal PTIQ Jakarta, 01(01), 11–20. https://journal.ptiq.ac.id/index.php/jimin

Maisyarah, Ahmad, A., & Bahrun. (2017). Peran Ayah pada Pengasuhan Anak Usia Dini dalam Keluarga di Kecamatan Darussalam,, Kabupaten Aceh Besar. 2(1), 50–61. https://jim.usk.ac.id/paud/article/view/5786

Marlisa, L., Firdausyi, A. N., & Tisnawati, N. (2020). Emansipasi Guru Laki-laki terhadap Pendidikan Anak Usia Dini di Kota Metro (Perspektif Stakeholder). Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO, 5(2), 118–125. http://dx.doi.org/10.24127/jlpp.v5i2.1549

Mashiya, N. (2014). Becoming a (Male) Foundation Phase Teacher: A Need in South African Schools? South African Journal of Childhood Education, 4(3), 24-36. https://doi.org/10.4102/sajce.v4i3.224

Maulana, R. A., Kurniati, E., & Yulindrasari, H. (2020). Apa yang Menyebabkan Rendahnya Keberadaan Guru Laki-laki di PAUD? JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 15(1), 23–32. https://doi.org/10.21009/JIV.1501.3

Mukhlis, A. (2019). Dominasi Guru Perempuan dalam Pendidikan Anak Usia Dini: Persepsi Stakeholder. Al-Athfal : Jurnal Pendidikan Anak, 5(2), 117–134. https://doi.org/10.14421/al-athfal.2019.52-01

Pancaningrum, N., & Pasiningsih, P. (2023). Persepsi Calon Guru dan Guru laki-Laki sebagai Minoritas Gender di Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2), 1320–1332. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i2.3769

Putri, W. P., Kusumastuti, N., & Wijayanti, A. (2022). Peran Guru Laki-laki pada Lembaga PAUD ditinjau dari Perspektif Fungsi Afeksi di TK Aisyiah Bustanul Athfal 1 Ngawi. JECED : Journal of Early Childhood Education and Development, 4(1), 88–99. https://doi.org/10.15642/jeced.v4i1.1792

Qosyasih, N. N. S., Amirullah, & Sari, Z. (2023). Hegemoni Maskulinitas: Konstruksi Gender pada Pendidikan Anak Usia Dini. 7(1), 479–490. https://doi.org/10.31004/obsesi.v7i1.3168

Rachman, B., Pranoto, Y. K. S., & Formen, A. (2022). Faktor Minat Laki-laki Memilih Profesi Guru PAUD. Jurnal Obsesi: jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4735–4744. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i5.2701

Sum, T. A., & Talu, A. T. I. (2019). Faktor Penyebab Kurangnya Minat Laki-laki untuk Menjadi Guru PAUD di Kabupaten Manggarai. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 10(2), 192–203. https://doi.org/10.36928/jpkm.v10i2.170

Warin, J., & Adriany, V. (2017). Gender Flexible Pedagogy in Early Childhood Education. Journal of Gender Studies, 26(4), 375–386. https://doi.org/10.1080/09589236.2015.1105738

Warin, J., & Gannerud, E. (2014). Gender, Teaching and Care: A Comparative Global Conversation. Gender and Education, 26(3), 193–199. https://doi.org/10.1080/09540253.2014.928023

Widari, I., & Amelia, E. (2023). Persepsi Orangtua dan Guru mengenai Peran Guru Laki-laki di Raudhatul Athfal Al-Musaddadiyah Garut. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini ( Anaking ), 2(1), 128–135. https://doi.org/10.37968/anaking.v2i1.386

Yulindrasari, H. (2017). Conflicting Social Perceptions of Men Who Teach in Indonesian Kindergarten. Indonesia: Atlantis Press, 233–238. https://doi.org/10.2991/icece-16.2017.41


Refbacks

  • There are currently no refbacks.