Abstract
Pendidikan inklusi adalah sistem yang memperhatikan semua siswa, termasuk dengan kebutuhan khusus, agar belajar bersama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan membaca pemahaman siswa melalui penerapan model pembelajaran berdiferensiasi berbasis Problem Based Learning (PBL) di sekolah dasar Inklusi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan di sekolah dasar Sorogenen 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PBL dengan pendekatan berdiferensiasi efektif meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa, termasuk motivasi, penguasaan kosakata, dan kepercayaan diri. Kendalanya meliputi keterbatasan waktu, kurangnya pelatihan guru, dan tantangan penggunaan alat bantu audio. Solusi yang disarankan adalah menyederhanakan metode, memanfaatkan teknologi, dan meningkatkan kolaborasi guru. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pembelajaran berdiferensiasi bermuatan PBL mampu meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa apabila didukung dengan fasilitas yang memadai.
Keywords
Refbacks
- There are currently no refbacks.