Perbedaan Stimulasi Perkembangan Anak Toddler oleh Ibu Bekerja dan Ibu Tidak Bekerja

Author


Henny Suzana Mediani(1Mail), Titin Sutini(2), Yayu Pratiwi(3), Ikeu Nurhidayah(4), Sri Hendrawati(5),
Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Indonesia(1)
Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Indonesia(2)
Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Indonesia(3)
Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Indonesia(4)
Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Indonesia(5)

Mail Corresponding Author

 PDF Full Text   [File Size: 381KB]

Published : 2024-08-02

Article can trace at:


Article Metrics

Abstract Views: 237 times PDF Downloaded: 209 times

Abstract


Peran aktif ibu merupakan faktor penting dalam stimulasi perkembangan anak toddler. Namun pada era modern ini, banyak ibu yang bekerja, sehingga peran ibu dalam stimulasi perkembangan anak terhambat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran stimulasi perkembangan anak toddler oleh ibu bekerja dan ibu tidak bekerja di Desa Rancaekek Wetan Kabupaten Bandung. Metode penelitian berupa deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 88 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dari 36 ibu bekerja 44,4% melakukan stimulasi perkembangan baik dan 55,6% kurang. Sedangkan dari 52 ibu tidak bekerja 59,6% melakukan stimulasi perkembangan baik dan 40,4% kurang. Bagi ibu yang bekerja dan tidak bekerja harus menyempatkan waktu untuk melakukan stimulasi perkembangan anak dan bagi perawat komunitas bersama kader posyandu diharapkan dapat melakukan pendidikan kesehatan yang berkesinambungan untuk meningkatkan upaya ibu menstimulasi perkembangan anak

Keywords


Anak toddler; ibu bekerja; ibu tidak bekerja, perkembangan; stimulasi

References


Agrina, A., Sahar, J., & Hariyati, R. T. S. (2012). Karakteristik Orangtua dan Lingkungan Rumah Mempengaruhi Perkembangan Balita. Jurnal Keperawatan Indonesia, 15(2), 83–88. https://doi.org/10.7454/jki.v15i2.31

Azizah. (2012). Gambaran stimulasi perkembangan oleh ibu terhadap anak usia prasekolah di TK IT Cahaya Ananda. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Black, M. M., Walker, S. P., Wachs, T. D., Ulkuer, N., Gardner, J. M., Grantham-McGregor, S., Lozoff, B., Engle, P. L., & de Mello, M. C. (2008). Policies to reduce undernutrition include child development. The Lancet, 371(9611), 454–455. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(08)60215-9

BPS. (2016a). Kabupaten Bandung dalam Angka (Bandung Regency in Figures) 2016. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung.

BPS. (2016b). Provinsi Jawa Barat Dalam Angka (Jawa Barat Province in Figures) 2016. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.

Depkes RI. (2012). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Salemba Medika.

Englund, Schunk, D. H., Pintricj, P. R., & Meece, J. (2010). Home Environment. Education.

Fertig, A., Glomm, G., & Tchernis, R. (2009). The connection between maternal employment and childhood obesity: Inspecting the mechanisms. Review of Economics of the Household, 7(3), 227–255. https://doi.org/10.1007/s11150-009-9052-y

Gennetian, L. A., Sanbonmatsu, L., Katz, L. F., Kling, J. R., Sciandra, M., Ludwig, J., Duncan, G. J., & Kessler, R. C. (2012). The Long-Term Effects of Moving to Opportunity on Youth Outcomes. Cityscape, 14(2), 137–167.

Glascoe, F. P., & Leew, S. (2010). Parenting behaviors, perceptions, and psychosocial risk impact young children’s development. Pediatrics, 125(2), 313–319. https://doi.org/10.1542/peds.2008-3129

Gunarsa, S. . (2008). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Gunung Mulia.

Harjaningrum, T. A. (2005). Ibu Bekerja Mencari Solusi. CV Mandar Maju.

Heckman, J. J., & Dimitriy, V. M. (2007). NBER Working Paper Series: The Productivity argument for investing in young children. Ukpmc.Ac.Uk.

Heikkilä, K., Sacker, A., Kelly, Y., Renfrew, M. J., & Quigley, M. A. (2011). Breast feeding and child behaviour in the Millennium Cohort Studytle. Archives of Disease in Childhood, Archdischild201970. https://doi.org/10.1136/adc.2010.201970

Iswidharmanjaya, D. (2004). Satu Hari Menjadi Lebih Percaya Diri. PT Elex media komputindo.

Kemenkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kuncoro, D. H., Arifah, S., & Kartinah, A. K. (2013). Hubungan Antara Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Halus Dan Kasar Pada Anak Usia Toddler Di PAUD Mekarsari Desa Pucangombo Tegalombo Pacitan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kusumanegara, H., Hardaningsih, G., & Rahmadi, F. A. (2015). Hubungan Antara Stimulasi keluarga dengan Perkembangan Batita. Media Medika Muda, 4(4).

Kyle, T., & Carman, S. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatri Volume 1 Edisi 2, Alih bahasa Devi Yulianti. EGC.

Maulina, E. I. N. (2023). Perbedaan peran ibu dalam stimulasi perkembangan anak usia prasekolah pada ibu bekerja dan tidak bekerja di wilayah kerja Puskesmas Banyu Urip Surabaya. Universitas Airlangga.

Mubarak, & Wahid. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mangajar dalam Pendidikan. Graha Ilmu.

OECD Fanily. (2013). Maternal Employment Rates.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.