Author
Putri Fatmawati Arinal Hasanah(1), Sofia Hartati(2), Elindra Yetti(3),
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia(1)
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia(2)
Pendidikan Anak Usia Dini, Universitas Negeri Jakarta, Indonesia(3) Corresponding Author PDF Full Text [File Size: 301KB]
Published : 2021-02-19
Article can trace at:
Article Metrics
Abstract Views: 863 times PDF Downloaded: 353 timesAbstract
Keterampilan belajar disiplin adalah dasar yang penting diajarkan kepada anak pada tahap pendidikan awal dalam mencapai keberhasilan sekolah dan kehidupan mereka, sehingga perlu ditanamkan sejak usia dini, agar nantinya dapat menjadi pribadi yang memiliki keteraturan. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai sejauh mana aktivitas seni bela diri pencak silat dalam melatih kedisiplinan pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif study kasus. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aktivitas bela diri pencak silat memiliki banyak kaidah atau aturan yang mengatur jalannya kegiatan dari awal hingga akhir, sehingga melatih anak untuk terbiasa menyesuaikan setiap kaidah tersebut. Hal inilah yang menjadikan anak yang ikut berpartisipasi dalam aktivitas pencak silat lebih patuh pada aturan-aturan baik di sekolah, rumah atau lingkungan sekitar anak, serta menjadikan anak lebih baik dalam mengatur waktunya baik untuk belajar, bermain dan beristirahat.
Keywords
References
Alkhawaldeh, M. F. (2015). Teachers Degree of Acceptance for the Parental Kindergarten Participation Program and its Impact on the Educational learning process. Journal for Education and Practice, 6 (34),.
Bayraktar, H. V., & Dogan, M. C. (2017). Investigation of Primary School Teachers’ Perception of Discipline Types They Use for Classroom Management. Higher Education Studies, 7(1), 30. https://doi.org/10.5539/hes.v7n1p30
Choo, L., & Jewell, P. (2002). Martial Arts and Critical Thinking in the Gifted Education Curriculum. Eric, Vol 19, No. http://www.eric.ed.gov/ERICWebPortal/contentdelivery/servlet/ERICServlet?accno=ED467483%5Cnhttp://www.eric.ed.gov
Diamond, A., & Lee, K. (2011). Interventions Shown to Aid Executive Function Development in Children 4 to 12 Years Old. Science, 334(6054), 311. https://doi.org/10.1126/science.334.6054.311-d
Doni Koesoeman. (2010). Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Grasindo.
Endang Kumaidah. (2012). Penguatan Eksistensi Bangsamelaluiseni Bela Diri Tradisional Pencak Silat. Humanika, Vol. 16, No. 9, Jul. 2012., 16(9), 1689–1699. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/humanika.16.9
Erwin, O., & Kriswanto, S. (2008). Model Pembelajaran Dan Prinsip Bermain Pencak Silat Untuk Anak Prasekolah. 5(April), 51–56.
Erwin Setyo Kiswanto. (2015). Pencak Silat. Pustaka Baru Press.
Eva Mazrieva. (2019). Pencak Silat Ditetapkan Jadi Warisan Tak Benda Dunia UNESCO. Voa Indonesia. https://www.voaindonesia.com/pencak-silat-ditetapkan-jadi-warisan-tak-benda-dunia-unesco/5204606.html
Hun, R., & Cheung, P. (2017). Designing movement activities to develop children ’ s creativity in early childhood education. Early Child Development And Care, 4430(January). https://doi.org/10.1080/03004430801931196
Hurlock Elizabeth B. (2012). Perkembangan Manusia (Terjemahan). Erlangga.
Kesner, J. E., & Stenhouse, V. (2018). Investigating the potential effect of race and culture on preservice teachers’ perceptions of corporal punishment and its subsequent effect on mandated reporting. Australian Journal of Teacher Education, 43(11), 71–83. https://doi.org/10.14221/ajte.2018v43n11.4
Lakes, K. D., & Hoyt, W. T. (2004). Promoting self-regulation through school-based martial arts training. Journal of Applied Developmental Psychology, 25(3), 283–302. https://doi.org/10.1016/j.appdev.2004.04.002
M., J., & Strayhorn, J. C. (2009). Martial arts as a mental health intervention for children? Evidence from the ECLS-K. Child and Adolescent Psychiatry and Mental Health, 3, 32. https://doi.org/10.1186/1753-2000-3-32
Mahuda. (2013). Perbedaan Tingkat Kedisiplinan Siswa Antara Yang Mengikuti dan Tidak Mengikuti Ektrakulikuler Pencak Silat. Jurnal Olahraga Dan Pendidikan, 1 no 2.
Mulyana. (2014). Pendidikan Pencak Silat membangun jati diri dan karakter bangsa (Nita Nur Muliawati (ed.); II). PT Remaja Rosdakarya.
MyNews24. (2014). Martial Arts produces discipline in Children. https://www.news24.com/MyNews24/martial-arts-produces-discipline-in-children-20160812
Nizam, M., Shapie, M., Kusrin, J., Tumijan, W., & Elias, M. S. (2019). Silat Tempur : The Combat Sports for Children. Proceedings of the 3rd International Colloquium on Sports Science, Exercise, Engineering and Technology, 151–158. https://doi.org/10.1007/978-981-10-6772-3
Odenbring, Y. (2014). Gender, Order and Discipline in Early Childhood Education. International Journal of Early Childhood, 46(3), 345–356. https://doi.org/10.1007/s13158-014-0121-x
Rahmad Arianto. (2020). Peningkatan Kedisiplinan Peserta Didik Melalui Kegiatan Ekstrakurikulerpencak Silattapak Sucidikelas 3mi Muhammadiyah 1 Plabuhanrejo. In eprints.umg. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Sugiono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta.
Theeboom, M., Knop, P. De, Vertonghen, J., Theeboom, M., Knop, P. De, & Vertonghen, J. (2016). Experiences of children in martial arts Experiences of children in martial arts. 8171(November). https://doi.org/10.1080/16138171.2009.11687825
Vladimir. (2012). A Caring Place for Your Toddler Families and Teachers. In (http://families.naeyc.org/accredited-article/caring-place-yourtoddler).
Zetaruk, M. (2009). Children in combat sports. Combat Sports Medicine., 368. https://doi.org/DOI 10.1007/978-1-84800-354-5 e-ISBN:
Refbacks
- There are currently no refbacks.